CILACAP – Pemkab Cilacap melalui Dinas Pangan dan Perkebunan menggelar Workshop Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan pada Pengusaha Besar Gula Kelapa, Rabu (10/10/2018). Acara yang diselenggarakan di Hotel Dafam Cilacap ini dibuka Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji.
Dalam sambutannya, Bupati mengapresiasi pelaksanaan Workshop bertema ‘Mewujudkan kabupaten Cilacap sebagai Sentra Industri Gula Kelapa Sehat Berkualitas’ ini. Sebab untuk mewujudkan masyarakat sehat harus didukung pola hidup sehat, salah satunya makanan sehat dan berkualitas.
Kepala Dinas Pangan dan Perkebunan Kabupaten Cilacap, Susilan dalam laporannya menjelaskan, Workshop ini merupakan upaya pemerintah daerah mewujudkan Kabupaten Cilacap sebagai sentra industri gula kelapa sehat yang berkualitas, terjaga mutu dan keamanannya.
“Cilacap merupakan sentra produksi gula kelapa terbesar ketiga di Jawa Tengah setelah Purbalingga dan Banyumas. Untuk itu kami berharap produsen gula di Cilacap memproduksi gula sehat, sehingga tercipta keamanan pangan”, kata Susilan.
Workshop diikuti 50 peserta terdiri dari pengusaha/perajin gula kelapa, camat dari wilayah sentra produksi gula kelapa, dan stakeholder terkait. Hadir sebagai narasumber perwakilan Komisi B DPRD Cilacap, Darimun, Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang (BPSMB) Solo, serta Dosen Teknologi Pertanian Universitas Jenderal Soedirman, Dr. Karseno.
“Kami juga terus mensosialisasikan pembuatan gula kelapa organik. Misalnya penggunaan tatal nangka, kulit manggis, dan kapur sebagai pengganti natrium bisulvit. Tapi kesadaran masyarakat memang masih perlu ditingkatkan”, tambahnya.
Upaya lainnya, Dinas Pangan dan Perkebunan bersama instansi terkait mengadakan sertifikasi bagi perajin gula kelapa. Di Cilacap sendiri ada sekitar 5 kelompok perajin yang telah tersertifikasi. Mereka tersebar di Kecamatan Cipari, Kesugihan, Jeruklegi, dan Adipala.
“Di Cipari bahkan perajin di 3 desa mayoritas telah tersertifikasi, yakni Pegadingan, Pesahangan, dan Cisuru. Sedangkan Kesugihan di Desa Karangjengkol, dan Jeruklegi di Desa Mandala masih dalam tahap pembinaan”, jelasnya.(dony/kominfo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar